13 April 2011

Milad PKS dan Bantuan Muqorror


Siang itu saya membuka beranda akun facebook. Kemudian saya melihat foto berupa pamflet yang warnanya cukup menarik. Akhirnya saya buka foto pamflet itu sehingga ukurannya lebih besar dan gambar serta tulisannya terlihat jelas. Saya lihat dan baca tulisannya lalu saya pelajari maksudnya. Ternyata pamflet itu adalah pamflet acara milad PKS yang isinya adalah mereka bermaksud memberikan bantuan muqorror kepada seluruh lapisan masisir dalam rangka memperingati milad PKS. Kereeen…!!!

Setelah itu saya menghampiri teman-teman yang memiliki ideologi yang sama dengan saya, yaitu ideologi anti PKS. Saya bermaksud menguji keimanan mereka dengan cara memberikan informasi itu dan berpura-pura mendorong mereka untuk mengikuti program bantuan muqorror tersebut. Ternyata ada yang merespon baik dan ada yang sama sekali tidak merespon informasi itu. Malah ada yang antusias ingin segera mendapatkan bantuan  tersebut karena belum mempunyai muqorror. Teman saya yang antusias itupun mengajak saya dan teman-teman lainnya untuk menemaninya berusaha mendapatkan bantuan itu. Kebetulan saya telah memiliki semua muqorror, jadi saya punya alasan untuk tidak mengikutinya. Namun meskipun saya belum mempunyai muqorror dan belum ada biaya untuk membelinya, saya tidak akan sampai meminta bantuan kepada PKS. Saya juga tidak berhak melarang mereka. Kalaupun saya melarang, toh saya tidak bisa memberika apa yang bisa diberikan oleh PKS. Kemudian saya berkesimpulan bahwa iman manusia itu berbeda-beda. Ada yang  tebal, ada yang tipis bahkan melebihi tipisnya kulit ari.

Hj. Irene Handono mantan biarawati pernah mengungkap secara rinci strategi pemurtadan umat oleh para missionaris. Beliau menjelaskan bahwa salah satunya trik mereka untuk memurtadkan umat Islam adalah dengan menggunakan “siasat umpan ayam”. Dengan cara memberikan sumbangan berupa sembako yang dibagikan di gereja-gereja kepada umat islam yang sebagian besar tergolong masyarakat miskin. Setelah umat Islam terlena dengan kebaikan mereka, kemudian dijalankanlah tahap demi tahap misi pemurtadan umat. Ini hampir sama dengan cara orang menangkap ayam, yaitu dengan memberikan umpan sehingga ayam-ayam dari segala penjuru berdatangan bahkan saling mematok satu sama lain demi memperebutkan umpan itu. Di tengah asyiknya ayam-ayam yang sedang menikmati umpan, akhirnya ditangkaplah ayam-ayam tersebut. Selanjutnya terserah yang menangkap, apakah mau dikurung atau disembelih. Memang benar kata Nabi bahwa kefakiran itu lebih dekat dengan kekufuran. Na’udzubillaah…

Siasat umpan ayam ini ternyata dicontoh dan diterapkan oleh PKS di Mesir. Dalam rangka memperingati milad PKS, mereka mengadakan bantuan muqorror bagi seluruh lapisan masisir dengan beberapa syarat. Salah satu syaratnya adalah siapa saja yang ingin mendapatkan bantuan muqorror tersebut, maka ia wajib mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Mungkin bagi yang telah mendapat bantuan muqorror akan dihubungi oleh mereka untuk diajak jilsah atau perekrutan kader baru. Bukankah metode ini sama dengan “siasat umpan ayam” salah satu strategi pemurtadan umat oleh para missionaris yang telah diungkap oleh Hj. Irene Handono mantan biarawati?

Itulah salah satu program PKS yang diadakan dalam rangka miladnya yang berhasil saya amati. Sebenarnya ada lagi program lainnya, yaitu lomba menulis kolom yang hadiahnya juga cukup menarik. Saya harap tulisan ini bisa mengingatkan kembali akan pentingnya mempertahankan ideologi anti PKS bagi para pemuda dan mahasiswa yang moderat dan merdeka. Apalagi para pelajar yang tentunya bisa memilah dan memilih mana yang bermanfa’at dan mana yang menghambat. Bantuan muqorror tidak akan bisa menggoyahkan keimanan sehingga mempengaruhi semangat moderat kita jika kita benar-benar mahasiswa yang merdeka. Karena menurut saya, masa muda akan sia-sia jika dihabiskan untuk kepentingan partai. Apalagi partainya PKS…!!!

Kairo, 13 April 2011

0 komentar:

Post a Comment