Oleh : Mohamad Bakri
Ada ungkapan, hal yang paling membosankan adalah menunggu. Waktu
yang seharusnya bisa dipergunakan untuk hal lain yang bermanfa’at, malah
digunakan hanya untuk menunggu. Kegiatan yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi
dan padat memang memiliki potensi membuat orang bosan. Karena menurut
penelitian, kebanyakan orang suka terhadap hal baru yang belum pernah dirasakan
sebelumnya.
Salah satu contoh kegiatan menunggu yang membosankan adalah
menumpangi kendaraan di tengah kemacetan yang panjang. Ketika orang sudah
merasa bosan, maka akibatnya adalah timbulnya pikiran-pikiran negatif yang
menjadikan darah mengalir cepat hingga timbul rasa marah terhadap apapun dan
siapapun yang ada di sekelilingnya.
Dalam keadaan seperti itu, seringkali timbul beberapa pertanyaan
dalam pikiran, misalnya : “kok macet ya?”, “di depan sana ada apa
sih?”, “emang gak ada polisi ya?”, “mobil di depan kok gak
maju-maju sih?”, dan lain-lain. Apalagi ketika cuaca yang terlalu panas
atau cuaca yang terlalu dingin. Ditambah dengan rasa haus dan perut yang lapar.
Dalam keadaan seperti ini, rasa marah mudah timbul dan orang akan dengan sangat
mudah mengeluarkan kata-kata makian dan sebagainya.
Sebenarnya semuanya itu tidak akan terjadi jika orang itu
memfungsikan pikiran positif yang ada. Berpikir secara jernih dengan
mengedepankan akal sehat, melakukan relaksasi kecil dengan menarik nafas dan menghembuskannya
secara perlahan, serta meningkatkan kesabaran. Kesemuanya itu bisa membuat segala
hal negatif akibat macet menjadi berkurang bahkan hilang. Insya Allah.
Namun perlu diketahui bahwa menunggu tidak selalu
membosankan. Ada juga menunggu yang menyenangkan seperti pada saat kita sedang
menunggu, diisi dengan hal-hal yang menyenangkan apapun itu. Misalnya membaca, menyanyi,
mengobrol, bercanda, main game dan sebagainya. Bahkan menunggu jawaban
dari orang yang dicintai setelah mengajukan pertanyaan kepadanya pun
menyenangkan.
Wallaahu A’lam.
Kairo, 29 November 2011